Perpustakaan Kita yang Tertinggalkan

Minggu, 15 Maret 2009 Leave a Comment


Tiap hari disuruh buat tugas, bikin makalah ya artikel lah dan lain-lainnya lah! Begitulah jika kita berstatus sebagai mahasiswa atau pelajar, tak henti-hentinya dosen dan guru membombardir kita dengan tugas-tugas dan yang berjubel sebentar-sebentar mereka ngomong “kalian pergi ke perpus cari referensi tentang ini, itu”.



Semakin berkembangnya Era Teknologi dan Informasi saat ini semakin mempermudah kita dalam segalah aktivitas yang kita kerjakan, sebut saja telpon seluler atau yang biasa disebut dengan hand phone. Dengan alat yang satu ini kita bisa dengan mudah berkomunikasi, n’ fungsi lainnya adalah saling tukar jawaban waktu ujian antar teman dengan layanan sms nya yang mudah sekali di gunakan…hehehehehe…pengalaman nee!

Apalagi sekarang banyak sekali ditawarkan berbagai macam program sms gratis dan sebagainya.

Lain ponsel, lain internet alat yang satu ini malah lebih canggih lagi. Tinggal buka mbah Google dan sedikit menuliskan kata-kata dalam kotak search maka dengan muda kita bisa menemukan apa yang kita cari. Bahkan hal-hal yang tak wajar pun juga bisa keluar dalam layar monitor… nah…lho apaan tu? Lalu apakah dengan berkembangnya teknologi dan informasi, perpustakaan akan menjadi sepi dan tak laku lagi?

Mungkin hampir sebagaian besar mahasiswa dan pelajar akan menjawab “Iya”, coba saja ketika masuk Perpus belum sempat duduk kita akan mendapati tulisan yang berisi peraturan-peraturan yang membosankan. Gak heran jika kelompok orang-orang yang sering keluar masuk perpus disebut dengan kutu buku atau manusia-manusia gak gaul…hehehehe!(kalo menurut saya nggak juga, malah orang-orang seperti mereka adalah orang yang keren soalnya jarang banget ada orang yang bisa berlama-lama di perpus tu! Gw ja nggak mungkin bisa selama itu hehehehe!!!). Makanya nggak ada sejarahnya Perpus lebih rame dari kantin.

Perpustakaan yang asal katanya adalah pustaka dan dapat diarti dengan buku ini memiliki sejarah yang panjang. Perkembangan perpustakaan tidak lepas dari sejarah manusia dimana Perpustakaan sudah dikenal sejak 3000 tahun yang lalu. Penggalian di bekas kerajaan Sumeria menunjukkan bahwa bangsa Sumeria sekitar 3000 tahun sebelum Masehi telah menyalin rekening, jadwal kegiatan, pengetahuan yang mereka peroleh dalam bentuk lempeng tanah liat(clay tablets). Sedangkan tulisan yang dipergunakan masih berupa gambar (pictograph). Pada masa yang hampir bersamaan, peradaban Mesir Kuno pun berkembang. Teks tertulis paling awal yang ada di Perpustakaan Mesir berasal dari sekitar tahun 40000 SM, namun gaya tulisannya berbeda dengan tulisan sumeria Orang Mesir kuno jaman dahulu menggunakan tulisan yang disebut hieroglyph.

Mungkin dengan sejarah Perpustakaan di atas kita jadi termotivasi untuk lebih sering keperpus, walaupun hanya ngerjain tugas dari Dosen dan Guru…hehehehe. Bukankah buku adalah jendelah dunia maka perpus adalah pintunya dunia.

Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By Vandy 165

1 komentar »

  • zener_lie said:  

    coba dehhh perpus isinya majalah, novel dan komik pasti lebih ramai :)

    sebetulnya dibandingkan internet aku lebih suka buku. mungkin karena gue lebih suka hardcopy kali yah.

    tapi jujur untuk isi pelajaran untuk hal yang dasar lebih cocok buku deh :)

    untuk ke perpus jujur aku juga jarang banget. karena suatu kejadian di smp yang membuat aku kesel ke perpus. tapi dibalik itu jadi bangun dunia buku sendiri di kamar :) heheheh.

  • Leave your response!