Even Malang Kembali Sebagai Simbol Sejarah Malang

Minggu, 24 Mei 2009 Leave a Comment

Waktu di bukanya even Malang Tempo Doeloe 20-24 Mei memberikan saya untuk kembali melihat sejarah kota Malang ini. Tidak hanya itu seolah-olah kita di bawah ke masa malang saat nenek-kakek kita masih mudah.Tp yang saya bahas adalah tentang sejarah Malang, kalo mau liat even itu silakan datang aja ke blognya catur di rastafara islands blognya Anak yang menggangrungi musik regge ini di sana akan di bahas deteil mengenai even ini...
sekarang kita menuju ke sejarah malang...

Dalam buku sejarah bangsa ini Malang merupakan salah satu peradaban tua yang tergolong pertama kali, muncul sejak abad ke 7 Masehi dan merupakan wilayah kekuasaan 5 dinasti yaitu Dewasimha / Gajayana (Kerajaan Kanjuruhan), Balitung / Daksa / Tulodong Wawa (Kerajaan Mataram Hindu), Sindok / Dharmawangsa / Airlangga / Kertajaya (Kerajaan Kediri), Ken Arok hingga Kertanegara (Kerajaan Singosari), Raden Wijaya hingga Bhre Tumapel 1447 - 1451 (Kerajaan Majapahit).




MASA KERAJAAN

Masa kerajaan di daerah Malang, ada beberapa kerajaan yang pernah dijalankan pemerintahannya dan masih di sini misalnya Kerajaan Kanjuruhan, Kerajaan Mataram Hindu, Kerajaan Kediri, Daha Dan Jenggala, Kerajaan Singosari, Kerajaan Majapahit






ASAL USUL NAMA KOTA MALANG
Nama malang di ambil dari salah satu Nama dewa yaitu Batara Malangkucecwara disebutkan dalam Piagam Kedu (tahun 907) dan Piagam Singhasari (tahun 908). Diceritakan bahwa para pemegang piagam adalah pemuja Batara (Dewa) Malangkucecwara, Puteswara (Putikecwara menurut Piagam Dinoyo), Kutusan, Cilahedecwara dan Tulecwara.
Nama para Batara tersebut sangat dekat dengan nama Kota Malang saat ini, mengingat nama daerah lain juga berkaitan dengan peninggalan di daerah tersebut misalnya Desa Badut (Candi Badut), Singosari (Candi Singosari). Dalam Kitab Pararaton juga diceritakan keeratan hubungan antara nama tempat saat ini dengan nama tempat di masa lalu misalnya Palandit (kini Wendit) yang merupakan pusat mandala atau perguruan agama. Kegiatan agama di Wendit adalah salah satu dari segitiga pusat kegiatan Kutaraja pada masa Ken Arok (Singosari - Kegenengan - Kidal - Jago : semuanya berupa candi).
Namun istilah Kabalonlah yang dulu di kenal oleh kalangan bangsawan untuk menyebut kota malang, tetapi dimana arti kata kabalon adalah tempat untuk menyepi. rakyat pada masa itu tetap menyebut dan mengenal daerah petilasan Malangkucecwara dengan nama Malang hingga diwariskan pada masa sekarang.

MASA KOLONIAL
Di masa kolonial Malang merupakan daerah perkebunan dibawah Kabupaten Pasuruan. Malang berkembang pesat setelah ada jalur kereta api dan dibukanya berbagai perkebunan terutama tebu untuk industri gula. Sampai saat ini dua pabrik gula peninggalan kolonial masih beroperasi yaitu PG. Krebet Baru dan PG. Kebon Agung.



MASA KEMERDEKAAN
Pada masa sesudah Proklamasi Kemerdekaan di Malang didirikan Malang menjadi basis perjuangan baik politis maupun gerilya. Salah satu pertempuran dahsyat dalam mempertahankan Kota Malang adalah front Jalan Salak (kini Jalan Pahlawan Trip). Pada saat itu gugur 35 orang anggota Brigade 17 Detasemen I Trip Jawa Timur

Sejarah itu kini tinggal sejarah!
tapi masih ada juga yang masih berdirih dengan kokoh!
misalnya gereja ini!yang berdiri tegak tanpa lecet sedikitpun!






Copy-Paste kode di bawah ini jika Anda ingin mempublikasikannya ulang untuk keperluan non-komersil. DILARANG memodifikasi separuh atau seluruh bagian dari kode tersebut.

*Widget By Vandy 165

13 komentar »

  • lilliperry said:  

    duh, jadi pengen ke malang lagi.. :)

  • anazkia said:  

    Info dari mana nih mbah? full banget :)

    Btw, mo nanya dikit. Betulkah angka pernikahan dini di Malang semakin meningkat? sehingga UU untuk menikah di rubah minimal usia menikah adalah 20 untuk wanita? (terusnya lupa deh...). gak nyambung amat ya?

  • Unknown said:  

    idem....jadi pengen lagi nongkrong di basuki rahmat...:D

  • anggaarie said:  

    wah dah lama g ke malang..pengenke taman apel lagi..

  • IjoPunkJUtee said:  

    BElum pernah ke malang...
    KApan ya bisa kesana....katanya sejuk hawanya, jauh beda dengan pekanbaru yang panasnya pol polan..

  • Bima Aria Shiddiq said:  

    Jadi keinget akan indahnya kota malang...

    tatanan kota yang tertana indah nan rapih...

    Malam yg dingin dan penuh bintang...

    Tawa almarhum eyangku yang menyejukan hati...

    Malang selalu menjadi kota yg tak terlupakan bagiku...

    lari pagi ke candi badut...

    dulu aku tinggal deket dieng plaza... kangen udah 1 tahun sejak terakhir kali kesana....

  • zener_lie said:  

    walah2x... aku harus susun agenda lagi nih :) keren2x infonya :)
    terima kasih

  • Yanuar Catur said:  

    wah,,di link nih blog q
    tengkyu sob..

  • CÜpú kisяÜh said:  

    waduhh pengen jalan jalan ke malang ..
    saya dolo mbah pernah tinggal di malang pada umur 4 tahun dan sekarang di palembang tapi sampe sekarang gak pernah ke sana lagi.. :((

  • Rezky Pratama said:  

    bener,,jadi pengen ke malang aku,,hix2

  • Seri said:  

    kalau ada masa sudah tentu aq akan kembali ketempat asal untuk melihat keindahan kota malang.

  • Anonim said:  

    danish said:
    rumah nenekku d mana ya???????????????

  • bie said:  

    peeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeehhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh,malang panas buangetttttttttttttttttttttttttttttttttt

  • Leave your response!